Pemrograman yang telah saya pelajari sudah cukup
banyak seperti QB,VB, Pascal, C++, COBOL, dan masih banyak lagi. Tetapi disini
saya akan mendefinisikan sedikit tentang apa itu PHP.
PHP
adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan pada saat
ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam
pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses
data yang dikirimkan oleh pengunjung web.
Sejarah
PHP
PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta
untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus lerdorf adalah
seorang pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home
Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan
meluncurkan PHP 2.0. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website
didunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew
Zuraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerjasama
untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan.
Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 diluncurkan PHP 4.0.
Tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah dan versi terbaru
yang dikeluarkan adalah PHP 5.0.x.
Konsep
Dasar PHP
Kode PHP diawali dengan tanda lebih
kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara
untuk menuliskan skrip PHP yaitu:
1. <?
…..skrip PHP
?>
2. <?php
…..skrip PHP
?>
3. <script language=”PHP”>
…..skrip PHP
</script>
4. <%
…..skrip PHP
%>
Pemisah antar instruksi adalah tanda
titik koma (;) dan untuk membuat atau menambahkan komentar/standar penulisan
adalah: /* komentar */, // komentar, # komentar. Untuk menuliskan skrip PHP ada
dua cara yang sering digunakan yaitu Embedded Script dan Non-Embedded Script.
a.
Embedded Script adalah script PHP yang
disisipkan diantara tag-tag dokumen HTML. Contoh penulisan dari Embedded
Script:
<html>
<head>
<title>Embedded
Script</title>
</head>
<body>
<?pho
echo “Hallo, selamat menggunakan
PHP”;
?>
</body>
</html>
b.
Non-Embedded Script adalah skrip PHP
murni, tag HTML yang digunakan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari
skrip PHP. Contoh penulisan dari Non-Embedded Script:
<?php
echo “<html>”:
echo “<head>”:
echo “<title>Mengenal
PHP</title>”:
echo “</head>”:
echo “<body>”:
echo “<p>PHP itu
mudah</p>”:
echo “</body>”:
echo “<html>”:
?>
Script yang dibuat dengan PHP disimpan
dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi *.php, misalnya : coba.php. Bila
skrip PHP diakses melalui komputer local maka file PHP disimpan di folder
htdocs di web server. Sama halnya dengan penaman dokumen HTML, pemberian nama
dokumen yang sama tetapi dituliskan dengan case yang berbeda akan dianggap
sebagai dokumen yang berbeda. Skrip dapat disisipkan di bagian manapun dalam
dokumen HTML, begitu pula sebaiknya skrip HTML dapat diletakkan di antara skrip
PHP.
Pemrograman
yang lebih saya ingin mendalam untuk dipelajari lebih pada program yang lebih
database, seperti Oracle dan MySqL. Disini saya akan mendefinisikan sedikit
tentang Oracle.
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun
1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang
menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai
saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di
mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database
relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh
Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan
seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan
pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya
DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya
akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem
operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model
relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model
relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan
model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai
model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database
server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry
mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem
operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi
7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun
1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga
produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS),
development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite
(Oracle Apps).
Pengertian Oracle : Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen
dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang
ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan
organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam
sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software
Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun
yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit
dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif
terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara
lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak
selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang
bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan
lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan
adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi
berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi
berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang
tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar
membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan
data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar